Pertamina Gandeng Eni Untuk Mengembangkan Bisnis Perdagangan
Pojok Nasional. Nota kesepahaman kerja sama terintegrasi ditandatangani PT Pertamina
dan Eni, diantaranya di sektor hilir yaitu potensi pengembangan kilang
ramah lingkungan dan peluang bisnis perdagangan, baik migas maupun
produk lainnya.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan kerja sama ini
merupakan bagian dari komitmen pertamina dalam menyediakan bahan bakar
ramah lingkungan sekaligus mengoptimalkan sumber daya alam dalam negeri
untuk menciptakan ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi
nasional.
Adapun Pertamina menggandeng Eni lantaran keberhasilannya dalam melakukan konversi kilang konvensional menjadi bio-refinery di Porto Maghera pada tahun 2014, serta menjadi pelopor konversi kilang pertama di dunia.
“Kami akan menjajaki potensi konversi serupa untuk pengembangan kilang di Dumai dan Plaju, mengingat kilang tersebut berdekatan dengan sumber bahan baku green-fuel, yaitu kelapa sawit. Dalam hal ini juga, sebagai bentuk sinergi BUMN, Pertamina akan menjalin kerja sama dengan PTPN,” ujar Nicke dikutip dari keterangan resminya, Sabtu 22 September 2018.
“Kami juga akan menjajaki kerja sama dengan PTPN untuk suplai kelapa
sawit sebagai bahan baku green-fuel, agar bahan bakar yang dijual tetap
terjangkau bagi masyarakat Indonesia,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Eni sudah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2001 Eni dengan melakukan eksplorasi dan produksi di lapangan Jangkrik yang sudah beroperasi mulai 2017 dengan kepemilikan di Blok Muara Bakau sebesar 55 persen.
Penandatangan
dilakukan oleh Nicke Widyawati selaku Direktur Utama Pertamina dan
Giuseppe Ricci sebagai Chief Refining and Marketing Officer Eni, dan
disaksikan oleh Menteri BUMN Rini M Soemarno, Porto Marghera, Venesia,
Jumat waktu setempat.
Adapun Pertamina menggandeng Eni lantaran keberhasilannya dalam melakukan konversi kilang konvensional menjadi bio-refinery di Porto Maghera pada tahun 2014, serta menjadi pelopor konversi kilang pertama di dunia.
“Kami akan menjajaki potensi konversi serupa untuk pengembangan kilang di Dumai dan Plaju, mengingat kilang tersebut berdekatan dengan sumber bahan baku green-fuel, yaitu kelapa sawit. Dalam hal ini juga, sebagai bentuk sinergi BUMN, Pertamina akan menjalin kerja sama dengan PTPN,” ujar Nicke dikutip dari keterangan resminya, Sabtu 22 September 2018.
Selain
itu Nicke menilai, kerja sama dengan Eni dalam pengembangan kilang
ramah lingkungan ini juga sejalan dengan komitmen Pertamina dalam
menjalankan program penyaluran B20 dari pemerintah.
Sebagaimana diketahui, Eni sudah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2001 Eni dengan melakukan eksplorasi dan produksi di lapangan Jangkrik yang sudah beroperasi mulai 2017 dengan kepemilikan di Blok Muara Bakau sebesar 55 persen.
Komentar
Posting Komentar