Memperbanyak Jumlah Bulog, Jumlah Titik Operasi Pasar Harga Murah Pasca Gempa


Memperbanyak Jumlah Bulog, Jumlah Titik Operasi Pasar Harga Murah Pasca Gempa
Channel Rakyat. Dalam beberapa hari terakhir ini Bulog Sulawesi Tengah sedang gencar-gencarnya melakukan operasi pasar, guna membantu warga untuk mendapatkan berbagai kebutuhan sehari-hari dengan harga yang jauh lebih murah atau terjangkau dengan menambah beberapa titik-titik operasi pasar di wilayah Kota Palu.

“OP hanya kami lakukan di Kota Palu,” ungkap Bahar Haruna selaku Kepala Bidang Pengadaan dan OPP Perum Bulog Sulteng, di Palu.
Dipaparkannya khusus di tiga kabupaten terdampak gempabumi dan tsunami, Bulog tidak melaksanakan operasi pasar, tetapi mempercepat pendistribusian jatah beras bantuan sosial (Bansos) bagi warga miskin di Kabupaten Parigi Muotong, Sigi dan Donggala.

Menurutnya selain distribusi bansos, juga penyaluran beras cadangan pemerintah untuk para korban bencana alam sudah disalurkan oleh pemeritah di tiga kabupaten di Sulteng tersebut.
Karena itu, fokus kegiatan operasi pasar oleh Bulog Sulteng hanya di Kota Palu.
Bulog Sulteng, kata dia, sudah melakukan operasi pasar beberapa hari ini dan setiap hari jumlah komoditi yang disediakan Bulog untuk mendukung kegiatan tersebut bertambah.

Selain di pasar-pasar tradisional, operasi pasar juga dilakukansecara moblie dengan mengerahkan sejumlah kendaraan operasional Bulog. Bulog juga menyediakan satu titik operasi pasar di halaman Perum Bulog Sulteng untuk melayani warga disekitarnya dan yang melintas di depan kantor.
Saban hari, banyak warga yang datang berbelanja berbagai kebutuhan seperti beras, menyak goreng, telur, daging beku, gula pasir, bawang jmerah, bawang putih dan kebutuhan lainnya dengan harga yang wajar.

Khusus untuk komoditi pangan beras, daging beku, minyak goreng dan gula pasir, Bulog menjual sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

Dia juga mengatakan stok beras, minyak goreng dan gula pasir yang dikuasai Bulog cukup memadai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pernyataan Trump Mengakibatkan Rupiah Melemah

Sampai Agustus 2018, Pemerintah Masih Mempunyai Utang Senilai Rp.4.363 T